23.54

Menggambar Hamburger

Minggu ini Bu Riana telah berjanji untuk mengajari murid-murid kelas 3B menggambar.
Semua anak sangat antusias. Mereka sudah membawa berbagai perlengkapan mereka.
Pensil warna, rautan, penghapus, crayon, cat air, kuas, palet, dan sebagainya. Suasana kelas pun sangat ramai. Ada yang memamerkan crayon mereka.
Ada yang sibuk menyerut pensil warna, ada yang sibuk corat-coret di kertas, mungkin memikirkan apa yang akan dia gambar nanti.
Di pojok kelas ada Lili dan Lulu yang sedang sibuk tertawa-tawa melihat tingkah laku Didu yang sedang beratraksi menggunakan pensil warna.
“Aneh sekali mukanya! Hahahaha,” Lili tertawa terbahak-bahak melihat Didu yang sedang memonyongkan bibirnya.
Ternyata, Didu sedang mencoba menaruh pensil warnanya di antara hidung dan bibirnya. Ia memonyong-monyongkan bibirnya berusaha agar pensil warnanya tidak terjatuh. Lili dan Lilu sangat terpingkal-pingkal dibuatnya.
“Ayo, anak-anak siapkan semua perlengkapan kalian. Kita akan mulai menggambar,” Ibu Riana berkata di depan kelas.
Semua anak duduk di bangkunya masing-masing dan meletakkan perlengkapan menggambar mereka di meja.
“Kita akan gambar apa, Bu?” tiba-tiba Didu bertanya kepada Ibu Riana.
“Nah, hari ini, semua Ibu bebaskan. Boleh menggambar apa saja yang penting sopan, ya! Ibu kasih waktu 30 menit dari sekarang. Tidak perlu besar-besar. Mulai dari menggambar apa saja yang kalian suka contohnya,” jelas Ibu Riana.
“Ibu tidak mau ada gambar yang sama, ya! Ibu yakin kalian semua di sini sangat kreatif,” terang Ibu Riana lagi.
“Kau menggambar apa, Lilu?” tanya Lili kepada Lilu. Lili dan Lilu anak kembar. Mereka gadis yang sangat periang. Namun, meski kembar, mereka tidak jarang terlihat bertengkar memperdebatkan atau memperebutkan sesuatu.
“Hm... Mungkin aku akan menggambar hamburger,” Lilu tampak berpikir.
“Yah! Jangan! Aku juga akan menggambar hamburger! Aku kan juga suka hamburger, Lilu!” ucap Lili dengan kesal. Lilu selalu merusak rencananya.
“Aku pun suka hamburger, kita kan kembar, pasti kesukaan kita sama, Li! Lagipula, tadi kan aku yang menyebutkan pertama kali kalau aku akan menggambar hamburger,” Lilu berusaha membela dirinya.
“Ah! Aku benci sama kamu!” Lili membentak Lilu sambil berlari ke arah meja Bu Riana.
Ibu Riana heran melihat Lilu yang menghampiri mejanya dengan muka cemberut. Pasti Lili dan Lilu bertengkar lagi, pikir Bu Riana dalam hati.
“Ibu, aku kesal dengan Lilu. Ia curang. Ia akan menggambar hamburger, padahal Lilu tahu aku juga sangat suka hamburger. Aku pasti akan menggambar itu. Bagaimana nasibku? Kan katanya tidak boleh sama, Bu!” Lili mencoba menerangkan dengan tergesa-gesa.
“Lili, hamburger kan ada banyak. Ada yang bulat, ada yang lonjong. Coba diskusikan sama Lilu dia akan menggambar hamburger yang mana,” Ibu Riana memberikan solusi kepada Lili.
Seketika, senyum ceria Lili kembali terukir. Manis sekali. “Kau mau menggambar hamburger bulat atau lonjong?” Lili berkata dengan nada setengah ketus kepada Lilu.
Menggambar Hamburger
Ilustrasi: openclipart.org
“Bulat. Yang biasa Ayah belikan untuk kita,” Lilu menjawab dengan enteng.
“Ya sudah, kalau begitu aku akan menggambar hamburger lonjong. Yang biasa Ibu belikan untuk kita.
Huh!” ujar Lili sambil mengambil pensil warnanya. Memilih-milih warna apa yang bagus untuk hamburgernya.
Waktu yang diberikan Ibu Riana sudah habis. Hampir semua murid-murid di kelas 3B pun sudah selesai menggambar.
Lilu sudah selesai, tetapi Lili masih terlihat mewarnai hamburgernya.
“Ayo! Ayo! Waktunya sudah habis anak-anak,  kumpulkan gambar kalian biar kita bahas bersama-sama,” perintah Ibu Riana.
“Ini gambar siapa? Kok tidak ada namanya?” Ibu Riana mengangkat kertas gambar yang pertama. Mencari tahu siapa pemilik kertas tersebut.
Lili dan Lilu saling bertatapan. Gambar yang ada di kertas itu adalah gambar hamburger, tetapi itu bukan gambar milik mereka. Tidak Lilu, tidak juga Lili.
“Saya, Bu!” tiba-tiba Indah mengangkat tangannya. “Tadi Saya lupa menulis nama, Bu, hehehe,” Indah menjelaskan kepada Bu Riana.
“Ibu! Indah juga menggambar hamburger! Indah harus dikurangi nilainya. Indah menggambar yang sama seperti punya kami!” tiba-tiba Lili berdiri dari bangkunya. Mencoba protes kepada Bu Riana.
“Nah, inilah mengapa Ibu menyuruh kalian menggambar apa yang kalian suka. Kesukaan orang-orang bermacam-macam. Ada yang sama. Ada yang beda. Tidak apa-apa. Itu hal yang biasa,” Ibu Riana tersenyum melihat tingkah laku-laku murid-muridnya yang masih polos.
“Terus bagaimana, Bu? Tadikan ibu bilang gambarnya gak boleh sama?” tanya Lili lagi.
“Lili sayang, kan Ibu bilang gambarnya yang tidak boleh sama, tetapi kesukaan kalian siapa yang bisa memaksakan kan? Indah juga suka burger, masa tidak boleh? Nih, gambar kalian tidak ada yang sama.
Kalian memang menggambar hamburger, tetapi Lili menggambar hamburger lonjong, Lili hamburger bulat, dan indah menggambar hamburger yang sedang diletakkan di atas sebuah piring,” jelas Ibu Riana sambil memperlihatkan ketiga gambar Lili, Lilu dan Indah di depan kelas.
“Jadi, kita semua tidak dikurangi nilainya, Bu? Asik!” tanya Indah polos.
“Tidak akan ada yang dikurangi nilainya, jika gambarnya tidak benar-benar sama persis. Gambar yang sama persis itu ialah gambar hasil contekan. Kalau masalah selera yang sama, ya itu takdir kalian. Hehehe,” Ibu Riana berkata sambil tersenyum geli.
Akhirnya suasana kembali ramai. Mereka sibuk berceloteh mengenai pengalaman menggambar mereka dalam waktu 30 menit yang diberikan tadi, sambil menunggu Ibu Riana yang keluar mengambil hadiah untuk gambar yang paling bagus.
Tidak ada yang salah dalam masalah selera. Semua orang pasti punya kesukaannya masing-masing dan itu semua harus dihormati dan dihargai.
Yang salah bila kita meniru atau mencuri ide dari orang lain dan melakukannya dengan sama persis.Lili dan Lilu terlihat terpingkal-pingkal lagi.
Mereka kembar. Kesukaan mereka bisa saja sama, tetapi inspirasi yang datang ke dalam pikiran mereka pasti berbeda. Kecuali, mereka memutuskan untuk meniru satu sama lain.
(Rahmi Ramadhani/Kidnesia.com)

translet to english


 Drawing HamburgerThis week Mrs Riana has promised to teach students to draw a class 3B.All children are very enthusiastic. They have brought many of their belongings.Colored pencils, sharpener, eraser, crayons, watercolors, brushes, palettes, and so forth. The class was very crowded. There are exhibiting their crayons.There is a busy menyerut colored pencils, there are busy scribbling on paper, may think what he would later images.In a corner of the classroom there is Lili and Lulu, who was busy laughing to see behavior that is beratraksi Didu using colored pencils."It seems strange face! Hahahaha, "Lili laughed to see Didu being pursed his lips.Apparently, Didu was trying to put a pencil in color between the nose and lips. He memonyong-monyongkan lip color pencil trying to keep from falling. Lili and LiLu very heartily made."Come on, kids spend all your gear. We will begin to draw, "said Mrs. Riana to the class.All the children sat on the bench and put each draw their supplies on the table."We're going to picture what, Mom?" Didu suddenly asked Mrs. Riana."Well, today, all she set free. Perhaps what is important to draw a polite, yes! Mother's love within 30 minutes from now. Do not need big. Starting from the drawing anything you like for example, "explains Ms. Riana."I do not want to have the same picture, yes! I bet all of you here are very creative, "said Mrs. Riana again."Do you draw anything, LiLu" asked Lili to LiLu. Lili and LiLu twins. They are very cheerful girl. However, although the twins, they are rarely seen fighting or arguing over something."Hm ... Maybe I'll draw a hamburger, "LiLu seem to think."Well! Do not! I will also draw a hamburger! I'm also likes hamburgers, LiLu! "Lili said with annoyance. LiLu always ruin his plans."I was like hamburger, we're twins, we are definitely a favorite, Li! Moreover, it was the first time I mentioned that I would draw a hamburger, "LiLu trying to defend himself."Ah! I hate you! "Lili LiLu snapped as he ran toward the table Mrs Riana.Mrs. Riana LiLu surprised to see that approached her desk with a sullen face. Lili and LiLu definitely fight again, thought Mrs Riana in the liver."Mom, I'm annoyed with LiLu. He cheated. He would draw a hamburger, but LiLu know I also really like hamburger. I'm definitely going to draw it. What about fate? He said it should not be the same, ma'am! "Lili tried to explain in a hurry."Lili, there's a lot of hamburgers. Some are round, some oval. Try to discuss the same time he would draw a hamburger LiLu which one, "Ms. Riana provide solutions to Lili.Instantly, a cheerful smile Lili back engraved. Sweet. "You want to draw a round or oval hamburger?" Lili said with a half-snapped to LiLu.
"Round. The usual father bought for us, "replied LiLu lightly."Well, then I'll draw an oval hamburger. The usual mother bought for us.Huh! "Lili said, taking the pencil color. Picking out what colors are good for hamburger.Ms. Riana given time is up. Almost all students in grade 3B had already finished drawing.LiLu been completed, but Lili is still visible coloring hamburger."Come on! Come on! Time's up the children, collect the pictures you guys let's discuss together, "ordered Mrs. Riana."These pictures anyone? Why no name? "Ms. Riana lift the image of the first paper. Find out who owns the paper.Lili and LiLu at each other. Picture in the paper are pictures of hamburgers, but it was not their own image. LiLu not, nor Lili."I am, Mom!" Beautiful suddenly raised his hand. "Did I forget to write your name, ma'am, hehehe," Beautiful explain to Mrs Riana."Mom! Drawing too wonderful hamburger! Wonderful to be reduced in value. Drawing the same beautiful as ours! "Lili suddenly stood up from her seat. Tried to protest to Mrs Riana."Well, this is why she's got you draw what you like. People's favorite variety. There is the same. There is a difference. That's all right. That's not unusual, "she smiled at Riana behavior-behavior students are still innocent."And what, ma'am? Tadikan mother told me not be the same picture? "Said Lili again."Lili dear, did she say the picture that should not be the same, but the joy you who can enforce it? Indah also love burgers, a period should not be? Here, the image you do not have the same.You are drawing a hamburger, but hamburger oval drawing Lili, Lili round hamburger, hamburger and beautiful drawing was placed on a plate, "explains Ms. Riana while the third shows a picture Lili, LiLu and the Beautiful in front of the class."So, we all are not reduced in value, ma'am? Cool! "Beautiful asked innocently."No one will be reduced in value, if the picture is not completely identical. The exact same image that the image is the result sheet. If it tastes the same problem, yes it is your destiny. Hehehe, "Ms. Riana said with an amused smile.Finally re-crowded atmosphere. They are busy drawing them chattering about the experience in a given time 30 minutes earlier, while waiting for Mrs. Riana comes out to take the prize for best picture.There is nothing wrong in a matter of taste. Everyone will have their favorite, and it all must be respected and appreciated.Is wrong to imitate or steal ideas from others and do so with the same look LiLu persis.Lili and laughing again.They are twins. They could have the same passions, but the inspiration that comes into their mind is different. Unless, they decide to imitate one another.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe